Nenek Kasem (85) Lansia di Banyumas, Tempati Gubug Reot Lantai Tanah dan Dinding Bambu, Butuh Perhatian Pemerintah 

    Nenek Kasem (85) Lansia di Banyumas, Tempati Gubug Reot Lantai Tanah dan Dinding Bambu, Butuh Perhatian Pemerintah 
    Nenek Kasem (85) Lansia di Banyumas, Tempati Gubug Reot Lantai Tanah dan Dinding Bambu, Butuh Perhatian Pemerintah 

    BANYUMAS - Seorang Nenek bernama Kasem (85) tinggal di grumbul Ketayasa, Desa Kedung Randu RT.005/RW.004 Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Perlu mendapatkan perhatian dari Pemerintah Setempat.

    Adapun ia aktif dalam kegiatan Muslimat NU setempat, dan sejak akhir tahun 2022 sudah tidak bisa aktif lagi Muslimatan dikarena sering sakit kepala, tinggal berdua bersama anak laki-laki yang keseharianya kerja serabutan, dengan menempati rumah yang sangat memprihatinkan.

    Dengan adanya informasi tersebut Awak media langsung berkordinasi online dengan Wahyu selaku sumber pemberi informasi, apakah benar dan valid informasi itu, bergerak cepat bersama-sama menuju Kedungrandu ke titik lokasi rumah Nenek Kasem bersama pemberi informasi Wahyu yang didampingi istri, dan Kadus 2 Tusimin , pada Minggu Siang (09/02/2025).

    Kadus 2 Desa Kedung Randu Tusimin menyampaikan, informasi yang disampaikan Wahyu benar adana dan sangat memprihatinkan, dan pihak desa juga sudah megusulkan permohonan bantuan bedah rumah kepada Pemeritah beberapa tahun yang lalu, mugkin masih dalam antrian proses.

    "Berjalannya waktu, kami sangat prihatin juga sedih melihat kondisi Rumah/Gubug tempat tinggal Nenek Kasem, yang berlantai tanah, ragka atap bambu, atap genteng dan sebagian asbes, berdinding anyaman bambu, sebagia besar sudah lapuk dan berlubang - lubang, " ungkapnya.

    Pada kesempatan itu, Nenek Kasem kepada awak media menyampaikan, terima kasih kehadiran awak media.

    "Saya hanya bisa pasrah dan berdoa, semoga Gusti Allah SWT mengirimkan derawan dan pihak pemerintah, berkenan membantu memperbaiki atau membuatkan rumah yang lebih layak, " tuturnya. 

    "Saya dari 1971 sampai hari ini tinggal di rumah ini. Suami meninggal dunia 25 tahun yang lalu, Banyak bagian rumah yang reot, bocor, berlubang, lantai tanah, belum bisa memperbaiki, karena tidak punya uang, tahun 2013 saya pernah dibantu dari pemerintah perbaikan sebagian dinding yang rusak berlubang dengan calsiboard, dan sebagian atap genteng yang pecah diganti dengan atap asbes, " Ungkap sedih nenek Kasem, sesaat sambil mengusap tetesan air mata.

    "Bapak Gubernur, Bapak Bupati, semoga Bapak berkenan membantu nenek-nenek seperti saya ini, Terima kasih, " Imbuhnya. 

    Selanjutna Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas Dr. H. Ibnu Asaddudin, S.Ag., M.Pd., turut merapat kelokasi, setelah melihat langsung kondisi kepriatinan warga Banyumas diusia tuanya harus tinggal dirumah yang sudah sangat tidak layak, Ibnu sempat meneteskan air mata beberapa kali.

    Ibnu Asaddudin, tak kuasa menahan haru, dengan sigap dan tegas, langsung membantu memberikan arahan lagkah-langkah solusi kepada Kadus 2 Desa Kedung Randu Tusimin, untuk segera :

    1. Melaporkan kepada Kades Kedungrandu, perihal kegiatan spontan hari ini, bersama-sama awak media, berkunjung melihat secara langsung kerihatinan rumah reot tidak layak huni ditempati seorang warga dilanjut usia

    2. Segera membantu membuat surat resmi dari Kepala Desa perihal permohonan percepatan bantuan bedah rumah, Surat ditujukan kepada Pj Bupati / Pemda Banyumas, Ketua Baznas Kabupaten Banyumas, Kepala Kementrian Agama Kabupaten Banyumas, Ormas / Kelembagaan yang mengelola Zakat Infaq dan Sedeka (ZIS) yang ada di Kabupaten Banyumas.

    3. Setelah surat itu dibuat dan dikirimkan, Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, siap membantu dan akan terlibat dalam solusinya.

    "Sungguh Nenek Kasem itu sangat memerlukan kehadiran kita semua baik Pemerintah Baznas, Ormas, Lembaga pengelola ZIS, Kemenag, para derawan dan siapa saja yang peka tergerak hatinya untuk ikuk hadir berturbulensi melahirkan budaya gotong royong meniyapkan rumah layak huni bagi nenek-nenek dengan barokah usianya sudah 85 tahun, " Jelasnya.

    "Akan lebih nyaman jika nenek Kasem mengeluarkan tepat tidurnya ke luar rumah, dan tidur diluar rumah dari pada di dalam rumah dengan dinding berlubang-lubang dan juga kamarnaa berlantai tanah, Ayo sedulur-sedulur masih perlu bukti apa lagi, untuk bersama-sama hadir memberikan bantuan percepatan, menyiapkan rumah  layak huni untuk Nenek Kasem, "  Pungkasnya.

    (N.son/Djarmanto-YF2DOI)

    jawa tengah banyumas patikraja terkini nenek kasem gubug reot
    Narsono Son

    Narsono Son

    Artikel Sebelumnya

    HUT ke 35, Sanggar Tari Kalamangsa adakan...

    Berita terkait